aku berdiri menatap keramaian
mengindahkan kilauan warna yang bersatu padu disana
aku menunggu mereka menghampiri
aku pikir mereka terlalu terhanyut dalam keriuhannya
ada yang salah?
memang warnaku tidak cocok dengan mereka
aku berwarna abu-abu lusuh, sedangkan mereka berwarna warni gemerlapan
tapi aku mencoba sekuat tenaga
aku ubah diriku seutuhnya
aku ingin menjadi seperti mereka
bergelimangan warna yang semarak
kuselubungi diriku dengan warna oranye
oranye yang katanya ceria
ternyata oranye tidak bisa menarik perhatian mereka
katanya, "kami sudah banyak keceriaan! tak usah kau tambah lagi!"
aku ubah warnaku menjadi warna hijau
hijau yang katanya menentramkan mata
ternyata mereka pun muak dengan warna hijau
katanya, "dunia ini sudah penuh dengan warna hijau! tak perlu kau tambah lagi!"
sudahlah, lama lama aku lelah.
keinginan mereka sudah terlalu banyak yang terpenuhi tanpa aku berusaha memenuhinya
aku biarkan diriku terbalut sepi
menjauh dari keramaian warna
zat padatku meleleh, aku mencair
semakin lemah dan semakin menghitam
aku mati dan melebur ke udara, melayang layang seiring angin berhembus
dengan sendirinya aku melewati keramaian mereka
warna warni yang tidak jelas bagiku sekarang
dalam ruh-ku, aku terdiam di sisi sisi mereka
tanpa mereka sadari, aku menjadi hitam pekat diantara mereka,
yang membuat warna mereka semakin bersinar.
seharusnya mereka berterimakasih kepadaku.
.maulidadisa [11.58am].
No comments:
Post a Comment