The Music


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

my name is

My photo
Pamulang, Indonesia
damn my education, i can't find the words to say about the things caught in my mind. always dreaming, never realizing. the in-between girl, trapped in reality while longing for the fantasy. have a thing for Noel Gallagher and obsessed with UK.

Aug 13, 2012

one chapter ends, another one begins.

Hey guys, how’s it going? I’m doing fine. Super fine, actually.

So, how’s life?

My life is beyond great. Akhirnya saya sudah resmi menjadi alumni. Ya, kawan, baru saja saya ‘lepas jabatan’ dari mahasiswi (galau) tingkat akhir. Can you believe that?

Me neither. Rasanya seperti baru kemarin saya sibuk dengan tugas-tugas kuliah dan mengurusi berbagai macam acara kampus sambil menyandang gelar mahasiswi. Tanpa terasa, rutinitas perkuliahan yang sudah lima tahun saya jalani telah memasuki akhir masanya. They’re all in the past now. Sekarang sudah 3 bulan berlalu semenjak saya menjalani sidang skripsi (well, tiga bulan juga bukanlah waktu yang lama menurut saya) dan selama itu pula banyak perubahan yang terjadi dalam hidup saya.

Meskipun menjalani lima tahun kuliah, waktu yang lebih lama dibandingkan dengan standar masa perkuliahan pada umumnya, namun saya tidak merasakan bosan ataupun jenuh menjalankannya. I really enjoyed my college life. Meskipun saya membutuhkan waktu setahun penuh untuk mengerjakan skripsi, namun saya merasa menjalaninya dalam waktu yang sebentar. Everything is happening so fast. Apalagi jarak antara sidang dan wisuda saya juga hanya berkisar dua bulan. It feels like they happen in a flash. Maka ketika saya akhirnya telah mencapai garis finish kehidupan perkuliahan saya, saya masih belum bisa mempercayainya. Sungguh, saya masih belum sepenuhnya meresapi fakta bahwa saya sudah diwisuda, atau bahkan sudah ada penambahan gelar S.Psi di belakang nama saya. Tentu saja hal itu merupakan prestasi yang cukup membanggakan, setidaknya itulah hasil jerih payah yang bisa saya persembahkan kepada orang tua saya. Namun rasanya aneh apabila saya mengingat bahwa saya sudah menyandang status alumni. Bahkan otak saya terkadang masih mempersepsikan diri saya sebagai mahasiswi tingkat akhir yang sedang dalam proses menyelesaikan skripsi. Entahlah, mungkin karena proses mengerjakan skripsi ini berjalan dengan cukup lama dan membuat saya mengidap penyakit galau akut sehingga membekas dalam hidup saya.  Meskipun progress saya cukup lama untuk menyelesaikan skripsi, akhirnya saya berhasil menyelesaikannya. Ini prestasi yang cukup membanggakan bagi diri saya, setidaknya saya bisa membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya mampu membuat sebuah masterpiece yang sangat saya banggakan itu.

Terlepas dari skripsi, semua hal yang terjadi dalam chapter kehidupan perkuliahan saya sangatlah memberikan kesan mendalam di kehidupan saya. Saya menemukan banyak cerita disini, bertemu dengan berbagai macam orang dengan karakter uniknya masing-masing. Saya mengambil banyak pelajaran dari orang-orang yang saya temui disini. Dari mereka saya belajar untuk membaca, memahami, dan menghadapi berbagai macam karakter orang, belajar bagaimana menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, bagaimana menjadi rekan organisasi yang bisa diandalkan, dan bagaimana menjadi sahabat yang baik. Dari sekian banyak yang saya temui di kampus, tentu saja ada beberapa orang tertentu yang paling berkesan dan membuat saya bersyukur pernah berkuliah di kampus tercinta saya itu. Karena tanpa mereka, mungkin saya tidak akan tumbuh dan berkembang menjadi diri saya yang sekarang ini. Mungkin itulah sebabnya mengapa chapter masa perkuliahan saya sangatlah memberikan kesan mendalam di kehidupan saya. Namun kehidupan terus berputar, dan sekarang saatnya saya beralih ke chapter baru dalam kehidupan saya.

One chapter ends, another chapter begins.

Right now, I feel like I’m living in a fast lane. Momen dalam kehidupan saya terjadi begitu cepat. Sepertinya baru kemarin saya masih berkutat dan bergalau ria menghadapi skripsi. Sekarang, saya sudah bekerja di bagian HRD dalam salah satu pabrik besar di Cikarang, walaupun statusnya masih pekerja kontrak. Tanpa terasa begitu banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan saya selama tiga bulan terakhir. Mulai dari perubahan status dari mahasiswi menjadi alumni dan dari sekedar alumni menjadi karyawan, juga perubahan status dari anak rumahan menjadi anak kost karena tempat kerja yang cukup jauh dari rumah. Meskipun menjadi karyawan bukanlah tujuan utama dalam kehidupan karir saya, saya mencoba untuk menjalani pekerjaan baru ini dan memetik pengalaman dari pekerjaan ini. Saya jadikan pengalaman ini sebagai awal dalam chapter kehidupan pekerjaan saya, walaupun sesungguhnya saya masih menginginkan untuk melanjutkan kuliah S2 di Australia dan mendalami ilmu yang paling menarik minat saya, yaitu Psikologi Forensik. Mudah-mudahan dengan bekerja di Cikarang ini saya bisa belajar untuk hidup mandiri, siapa tahu bisa menjadi bekal dalam kehidupan saya di Australia nanti (yah, manusia kan bebas untuk berharap :p).

Well, saya rasa saya sudah terlalu banyak berbicara. Maklum saja, sudah cukup lama saya tidak menulis disini, saya jadi rindu. Sudah banyak momen penting yang terlewatkan begitu saja tanpa terekam dalam blog ini. maafkan kelalaian saya, ya. :)

hope to see you again in the not-so-distant future.

Peace, love, and banana’s
-Maulidadisa-

Spider-Man: The Comparative Review

so have you guys watched the Amazing Spider-Man yet? i have, like, twice. and it’s all because of the amazing Andrew Garfield. yeah, he’s the one that keeps me captivated.

but i don’t wanna tell you about how gorgeous Andrew Garfield was, or how adorable his smile was. i’m pretty sure that would bore you (well, except if you have the same crush as i did ;p). Here, i want to talk about the movie, and how it is compared to the previous saga. because of course, since the latest movie is a reboot, which the main plot of the story is basically back to the beginning when Peter Parker just discovered his power. so in the end in our head, we’re certainly gonna compare both movies.

first off, I’m really excited that the new Spider-Man is made under Marvel Studios. that means, there are possibilities that we can see more of this web-maker creature in the Marvel Universe. i mean, i’m sure everyone will be excited to see the man in the red-and-blue-web suit joins the Avengers team, won’t they? not to mention that Spider-Man is the most well-known character from Marvel Comics, off course everyone is gonna be thrilled to see Spider-Man on Avengers team.

apart from that, what about the storyline? well, since the new Spider-Man is a reboot movie, so there isn’t much difference in the storyline between the old Spider-Man franchise and the new one. they were telling us about Peter Parker and how he became Spider-Man. if you have seen both of the movies, then you can see that there are several plots from the story that is taken from the previous franchise. for instance is from the death of Uncle Ben scene (wait, this is not a spoiler, isn’t it? :p). the premise on how Uncle Ben died is similar to the premise in Spider-Man 1. the difference is in the details, as in where and how it happened. as for the part where Peter got bit by the radioactive spider, i like the interpretation from the first movie better than the reboot. for me, the way Peter got bit in the reboot movie is less ‘Peter Parker’ than the original one. but overall, i am satisfied with the storyline of the new Spider-Man, especially when the new one is repose around the comic book and animated version, but we’ll get back to that later.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        and now let’s talk about the main character, Peter Parker/Spider-Man. as i was saying, Peter Parker from the new Spider-Man movie is less ‘Peter Parker’ than Peter Parker from the original Spider-Man movie, you know what i mean? well, he’s more cool and less nerd in the new movie, while Peter Parker in my opinion should be more nerd and minding his own business. well to start it off, i think Andrew Garfield is way too handsome to be Peter Parker! (off course i am thankful for that :p). Peter Parker is a nerd and cool in a nerd’s way and Tobey Maguire captures all of that persona, which is why i like Maguire’s version of Peter Parker better than Garfield’s. but when it comes to Spider-Man, it was Garfield’s portrayal that represents the Spider-Man persona best. from the comic book and animated version we’ve known Spider-Man as playful and sometimes act as a punk, or in an Indonesian word, ‘tengil’. Garfield’s Spider-Man suits that character.

another thing to add about the cast from the reboot version is that you won’t find the lovely Mary Jane Watson nor the gorgeous Harry Osborn in here. they seems to have vanished out of thin air, like they never existed in the reboot world. instead, they have Gwen Stacy. we know Gwen from the movie Spider-Man 3 as Peter’s college friend.

in the whole, i really enjoyed watching all of the Spider-Man movies. they’re really enjoyable to watch. well, i can’t help to notice that it was between the character of Spider-Man/Peter Parker that the movies have some differences, while other part of the movies such as story line and supporting cast is not that much of a difference. but it is still enjoyable because even though both versions have different taste and style in delivering their own interpretation of the main characters, in some ways they’re still loyal to the characters and events from the comic book.